Test Feature Post 1

Ea eam labores imperdiet, apeirian democritum ei nam, doming neglegentur ad vis. Ne malorum ceteros feugait quo, ius ea liber offendit placerat, est habemus aliquyam legendos id. Eam no corpora maluisset definitiones, eam mucius malorum id. Quo ea idque commodo utroque, per ex eros etiam accumsan.
Read more

Test Feature Post 3.

Ea eam labores imperdiet, apeirian democritum ei nam, doming neglegentur ad vis. Ne malorum ceteros feugait quo, ius ea liber offendit placerat, est habemus aliquyam legendos id. Eam no corpora maluisset definitiones, eam mucius malorum id. Quo ea idque commodo utroque, per ex eros etiam accumsan.
Read more

Test Feature Post 4.

Ea eam labores imperdiet, apeirian democritum ei nam, doming neglegentur ad vis. Ne malorum ceteros feugait quo, ius ea liber offendit placerat, est habemus aliquyam legendos id. Eam no corpora maluisset definitiones, eam mucius malorum id. Quo ea idque commodo utroque, per ex eros etiam accumsan.
Read more

Welcome To iProperty Themes !

Jumat, 25 April 2014

25 April

Posted 01.53 | Posted by rennyAyumi

Melihat kenyataan bahwasanya kita berdiri ditempat yang salah itu menyakitkan. melangkah kedepan mencari asa tp dunia masih terlalu larut. Bukan masih, mungkin tak akan menemukan fajar, tapi harapku sangat besar bahwa fajar mau menemui dunaku. Duniaku yang runtuh, runtuh melihat kenyataan bahwa malam merajai siang. Mencoba membalikkan badan pun rasanya tak bisa, apalagi kembali kemasa dimana duniaku masih bersahabat. Masa dimana semua hal masih berada dijalurnya. Jika aku berjalan kekiri atau kekanan, yakin akan tersesat! Karena itu bukan pilihan...
Butuh tongkat untuk menopang tubuh yang muda namun sejatinya rapuh, butuh sandaran untuk tetap tegak , butuh bahu untuk kusandarkan beban fikiran. Butuh tangan untuk mengusap peluh dan air mata ketika tangan tak mampu mengangkat bebannya sendiri. Tapi ini dunia hanya diciptakan untukku, dunia yang mungkin mereka tak suka menempatinya...
Cukup aku tau, masih ada nafas untukku menunggu masa dimana fajarku terbit, sekalipun tidak, mohon buat aku ikhlas bahwa ini takdirku. Mimpiku sederhana, cukup jangan pantulkan kisah yang sama dalam duniaku kini kemasa ku nanti,,, Masa dimana aku berharap kasih-Nya ada didalam duniaku nanti, masa depanku. Itupun jika fajar masih sudi terbit karena malam setia bertengger di duniaku,,, Harapanku besar, besar dari yang terbesar, bahwa fajar itu "ENGKAU".

1 komentar:

Dzulkhoir S. mengatakan...

Ya Allah...........
Kata2 yg sangat luar biasa.
siapakah gerangan yg jadi fajar itu, siapapun dia; dia pasti bahagia kelak.

Posting Komentar